Bandung Side, Jakarta – Pada tanggal 20 September 2018, bertempat di Pameran Habibie Festival 2018, Hall D JI Expo Kemayoran, Bpk. Agung Nugroho, Direktur Utama PT Regio Aviasi Industri, dan Hamdriyanto, Direktur Utama PT OSO Sekuritas Indonesia, telah menandatangani MOU sebagai langkah awal keikutsertaan OSO Sekuritas Indonesia dalam program Penggalangan Dana untuk Pengembangan Pesawat R80.
Penandatanganan kerjasama ini disaksikan langsung oleh komisaris PT Regio Aviasi Industri, Dr.-Ing. Ilham A Habibie dan Dr Sugiharto, komisaris PT OSO Sekuritas Indonesia, Bapak Icuk Sugiarto, serta Desra Ghazfan, selaku CIO dari PT Regio Aviasi Industri.
Ilham Habibie menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang sangat bergantung kepada transportasi udara. Pesawat R80 merupakan jawaban atas tantangan tersebut dan diharapkan bahwa Program Pengembangan Pesawat R80 ini juga akan membangun ekosistem industry dirgantara nasional.
Kerjasama kedua perusahaan mengembangkan pesawat R80 menunjukkan pentingnya kerjasama industri pesawat terbang bagi kedua belah pihak. OSO Sekuritas akan menjadi Financial Advisor dan Investment Banker bagi PT Regio Aviasi Industri untuk tahapan fase full scale development.
Agung Nugroho menyatakan bahwa PT Regio Aviasi Industri saat ini sedang mengembangkan Program Pesawat R80 untuk pasar dalam negeri dan International. Saat ini sudah menyelesaikan Fase 1, yaitu Preliminary Design & Feasibility di tahun 2016 dan sudah mendapatkan order sebanyak 155 pesawat. Saat ini akan memasuki Fase 2, yaitu Full Scale Development yang direncanakan akan selesai di tahun 2025, dimana di tahun 2022 akan melakukan terbang perdana. Fase 3, yaitu Fase Komersial, akan dimulai tahun 2025, dimana RAI akan mulai menyerahkan pesawat untuk customernya.
Hamdriyanto menambahkan bahwa Pesawat R80 diberikan status Program Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden no. 58 tahun 2017 karena peran pentingnya dalam agenda pemberdayaan industry strategis nasional.
Para petinggi kedua perusahaan sepakat bahwa PT OSO Sekuritas Indonesia siap untuk segera mendampingi RAI dalam melaksanakan proses Fund Raising. Salah satu dari model kerjasama yang bisa dipakai adalah model Risk Sharing Partnership (RSP) untuk memastikan keberhasilan program. Sugiharto menyatakan keyakinannya dengan kemampuan PT OSO Sekuritas Indonesia. Beliau menambahkan bahwa keberhasilan implementasi dari perjanjian hari ini akan memastikan program R80 dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
PT OSO Sekuritas Indonesia, berdiri sejak 1988, merupakan perusahaan terkemuka yang mempunyai lisesnsi antara lain sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek. Dipercayai oleh lebih dari 11,000 nasabah, PT OSO Sekuritas Indonesia adalah perusahaan sekuritas swasta terbesar di Indonesia dengan 26 cabang yang tersebar di wilayah indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. ***