Minggu Pagi Mancing Mania Di Sungai Citarum, Majalaya

Bandung Side, Majalaya – Hari Minggu Pagi menjadi ritual tersendiri bagi warga Kecamatan Majalaya dalam menyalurkan hobby memancingnya. Dibawah Jembatan Bojong Rengas hingga sejauh hampir 300 meter ratusan warga duduk penuh konsentrasi sambil memegang kail pancing dialiran Sungai Citarum, Desa Sukamaju dalam mensukseskan peringatan HUT ke 73 RI, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Lomba Mancing Mania, Minggu (19/8).

Bantaran sungai yang sudah mulai rapi sejak Program Citarum Harum diluncurkan, menjadi lapak bagi peserta Mancing Mania. Kurang lebih 200 orang yang berasal dari Majalaya dan sekitarnya sudah mengawali dari pagi hari memilih lapak bantaran dalam aksi mancingnya agar dapat peruntungan mendapatkan ikan nila, ikan mas dan ikan yang lainnya, serta menikmati jernihnya air Sungai Citarum.

Sebanyak 1 ton ikan emas dan nila ditebar untuk acara Maancing Mania tersebut, atas dukungan masyarakat RW 03 Desa Sukamaju, Pengusaha Industri wilayah Majalaya dan Satgas Sektor 4 Citarum Harum

Mancing mania itu dilaksanakan jajaran Satuan Tugas (Satgas) Sektor IV Citarum Harum dengan melibatkan aparatur 0 RW 03 Desa Sukamaju dan sejumlah pengusaha industri yang turut mendukung program Citarum Harum tersebut. Salah satu pengusaha yang tidak mau disebut namanya mengatakan, bahwa dengan diselenggarakan Mancing Mania di Sungai Citarum ini secara gratis merupakan salah satu dukungan kami untuk Program Citarum Harum. Kita bisa mengetahui kualitas air Sungai Citarum dengan hidupnya ikan yang ditanam kemaren bisa hidup dan bisa dipancing oleh warga Majalaya.

Dalam pantauan Bandung Side saat perlombaan berlangsung, sejumlah warga terlihat berhasil mendapatkan ikan emas dan nila dari pancingannya, warga tampak senang dan bahagia mendapatkan ikan di Sungai Citarum yang sebelumnya tidak ada ikan yang hidup karena air tercemar oleh limbah.

Dalam celotehan warga yang terdengar oleh Bandung Side bahwa Sungai Citarum sudah hampir 8 tahun tidak bisa dipancing, karena tidak ada ikan yang hidup akibat limbah industri yang tanpa pengelolahan baik langsung dibuang baik dianak sungai (Daerah Aliran Sungai) maupun langsung ke Sungai Citarum. Sehingga polutan limbah yang menjadi sedimentasi sungai dan air sungainya tercemar oleh racun kimiawi menjadi ekosistem Sungai Citarum berubah tidak dapat digunakan sebagai sumber penghidupan warga Majalaya.

Disela-sela kegiatan Mancing Mania, Komandan Sektor (Dansektor) 4 Citarum Harum, Kolonel Inf. Kustomo Tiyoso mengatakan,”Mancing Mania ini untuk memeriahkan HUT ke 73 RI, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mancing Mania ini diprakarsai masyarakat, para pelaku industri dan Satgas Citarum Harum”.

Dengan digelarnya acara ini, lanjut Kolonel Kustomo, sekaligus untuk melihat kualitas air Sungai Citarum, khususnya di Sektor 4 Majalaya. Sejak Program Citarum Harum berjalan, pembinaan Satgas Sektor 4 Citarum Harum kepada pelaku industri di Majalaya membuahkan hasil, yakni dengan terindikasinya polutan yang berasal dari limbah pabrik sudah terpantau relatif kecil.

“Diindikasikan ikan sudah bisa hidup, di antaranya ikan nila, ikan mujair dan ikan mas. Kemarin dilepas sekitar 1 ton ikan, saat ini dalam kondisi hidup dan ikan tersebut aman untuk dikonsumsi. Saat ini kondisi air juga sudah terlihat lebih jernih, jika dibandingkan dengan mulai masuknya Satgas Citarum Harum pada Februari 2018 lalu,” pungkas Kolonel Kustomo.***

Tinggalkan Balasan