Bandung Side, Cilampeni – Tradisi memperingati HUT Kemerdekaan RI kali ini benar-benar berbeda dengan tahun sebelum nya, ada yang lain dengan Bantaran Sungai Citarum di Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung. Kemeriahan warga Desa Cilampeni tertumpah di Bantaran Sungai Citarum menjadi sejarah baru, Jum’at (17/8).
Sepanjang 9 Kilometer Bantaran Sungai Citarum di Sektor 8 menjadi konsentrasi warga memperingati HUT RI ke 73, berbagai jenis perlombaan digelar warga dari mulai RW 03 sampai dengan RW 07 hingga Desa Pameuntasan (Kec. Kutawaringin) dan Desa Murci (Kec.Katapang).
Keceriaan warga terlihat, karena sekarang mereka mempunyai halaman baru tempat mengadakan berbagai kegiatan, apalagi dengan kehadiran mahasiswa KKN Tematik yang ikut urun-rembug selama 40 hari dalam kegiatan sosialisasi Ciarum Kembali Harum hingga merancang peringatan Hari Kemerdekaan RI tahunan ini.
Menurut Kol Czi Aby Ismawan, Komandan Sektor (Dansektor) 8 yang dihubungi Bandung Side melalui telpon selularnya mengatakan,” Kegiatan hari ini bertepatan dengan peringatan HUT RI ke 73, Sektor 8 bersama warga juga dibantu mahasiswa KKN Tematik memperingatinya dengan berbagai kegiatan yang menjadi hiburan masyarakat”.
Banyak perlombaan yang digelar, lanjut Kolonel Aby, ibu-ibu menangkap ikan di kolam, lari marathon menyusuri Bantaran Sungai Citarum, juga puluhan perlombaan anak-anak seperti lazim nya di tempat lain, semua kegiatan ini di pusatkan di Lapangan Olah Raga Bantaran Sungai Citarum di Desa Cilampeni dan sepanjang bantaran lainnya yang selama ini menjadi Icon Sektor 8 menjadikan Bantaran Sungai Citarum sebagai Serambi Depan Rumah.
Lain lagi dengan Jajang Syahroni (63) warga sekitar Bantaran Sungai Citarum, Desa Cilampeni kalau sebelumnya jangankan di pake buat perlombaan dan hiburan warga, yang ada malah kotor dan bau. ” Banyak sampah yang menggunung di sepanjang Bantaran Sungai Citarum ini, sekarang malah dijadikan pusat kegiatan warga, Alhamdulillah kami, warga disini jadi punya tempat area publik yang dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat bersilahturahmi dan berkomunikasi,”terang Jajang.***