Sektor IV Citarum Harum COR 3 Pabrik Di Majalaya

Bandung Side, Majalaya – Aksi warga Majalaya, Kabupaten Bandung untuk mendukung program Citarum Harum rupanya bukan isapan jempol belaka, Senin (2/7) Satgas  Sektor IV Citarum Harum, kembali mengawal warga Majalaya yang melakukan aksi tutup lubang saluran air limbah pabrik yang masih membuang limbah tanpa di
proses terlebih dahulu. Tentunya hal ini merupakan bentuk kesadaran warga yang sebelumnya telah di berikan sosialisasi oleh Satgas Sektor IV Citarum Harum sehingga mereka betul-betul peduli lingkungan dengan cara menindak tegas para pelaku pencemar lingkungan.

Disebutkan Kolonel Inf. Kustomo dalam wawancara yang disampaikan oleh Lettu Arh. Bhara Yudanto Gilang ” Kami melakukan penutupan saluran air limbah pabrik yang bandel setelah sebelumnya mereka diberi peringatan terlebih dahulu, namun sampai saat kami menggelar penutupan saluran air limbah pabrik, mereka tidak mengindahkannya,
bahkan mereka mencuri-curi pembuangan limbahnya,”ungkap Bhara yang berasal dari Kesatuan Arhanud III.

Masih menurut Bhara,”Kami bekerja menutup saluran limbah bersama warga berdasarkan hasil Patroli terlebih dahulu di Pabrik Dewitex Jl. Dayeuh Kolot Ciparay No.1, Serangmekar, Ciparay; Indo Pacific Jl. Raya Laswi Biru No.2, Biru, Majalaya; dan Pabrik Tri Bakti( Trijaya) JL. Raya Laswi, No. 5, Majalaya.

Sebelum melakukan pengecoran, kami mengumpulkan data terlebih dahulu dari berbagai komponen masyarakat dan Birokrasi setempat, kemudian setelah itu kami datangi pabrik-pabrik yang membangkang, lalu kami beri tahu pihak perusahaan untuk ikut melihat langsung pengecoran saluran limbah tersebut,”terang Bhara.

“Hari ini kami telah menyelesaikan pengecoran tiga pabrik tersebut diatas yaitu penutupan lubang saluran air limbah yang di buang ke anak sungai Citarum dan semuanya di COR oleh warga majalaya, Satgas Citarum Sektor IV harusnya mendorong dan memfasilitasi saja kekesalan warga terhadap para pelaku pencemar lungkungan selanjutnya pihak pabrik di minta untuk segera memperbaiki ipal komunalnya saja yang belum baik,”pungkas Bhara.***

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan