Bandung Side, -Hari ini tanggal 21 April 2018 seluruh bangsa Indonesia memperingatinya sebagai “Hari Kartini”, Salah seorang Pahlawan Kemerdekaan Nasional bernama Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara pada tanggal 21 April 1879.
Selama 25 tahun masa hidupnya, R.A. Kartini banyak memperjuangkan hak-hak kaum wanita melalui berbagai tulisan & pemikirannya. Selain banyak digunakan sebagai nama jalan, pantai dan gedung di Indonesia, nama R.A. Kartini juga diabadikan sebagai nama empat jalan raya di Belanda : Kota Amsterdam, Utretch, Veerlo, dan Harleem.
Meskipun hanya mengenyam pendidikan formal hingga usia 12 tahun, R.A. Kartini banyak belajar ilmu pengetahuan, sosial dan kebudayaan melalui kebiasaannya membaca buku dan surat kabar pada masa itu. Melalui kebiasaannya tersebut (ditambah dengan kemampuannya berbahasa Belanda) membuat R.A. Kartini turut aktif dalam korespondensi dengan menyumbangkan ide pikiran, opini melalui surat kabar lokal yang sebagian besar masih berbahasa Belanda pada masa itu.
Dalam rangka ikut berperan aktif melanjutkan cita-cita R.A. Kartini dan untuk ikut mensukseskan program pemerintah berupa Gerakan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim, Dafam Hotel Management (DHM) dan Hotel Dafam Rio Bandung bekerjasama dengan Laboratorium Klinik Pramita melakukan giat pemeriksaan pap smear secara gratis, bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dimana peserta yang berminat untuk mengikuti pemeriksaan tersebut hanya tinggal mendaftar atau datang langsung pada hari ini, Senin, 23 April 2018 ke Hotel Dafam Rio Bandung dengan membawa fotokopi KTP dan kartu BPJS Kesehatan atau Askes atau KIS.
Di Indonesia, setiah hari terdapat 40 kasus baru dan setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan dan pengobatan untuk mengatasi kanker serviks. Kanker Serviks disebabkan oleh human papiloma virus (HPV) yang menular antara lain karena pola hidup tidak sehat, sering berganti-ganti pasangan, hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun, dan pengaruh nikotin.
Terkait kebersihan diri, virus HPV bisa berpindah dari tangan seseorang yang menyentuh daerah genital kemudian virus menyerang leher rahim. Kloset pun bisa menjadi sumber penularan kanker serviks. Jika closet di toilet umum terdapat virus penyebab kanker serviks dari penderita yang menggunakan closet tersebut, maka virus HPV bisa berpindah ke daerah genital kita. Oleh karena itu, pastikan closet umum yang akan kita gunakan dalam keadaan bersih.
Gaya hidup yang kurang sehat dapat menjadi pemicu meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E ,dan asam folat juga dapat menjadi pemicu berkembangnya virus HPV. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat sehingga mampu mengusir virus HPV.
Pada tahap awal kanker serviks sering tidak terdeteksi sama sekali kecuali terjadi infeksi dengan tanda seperti keputihan. Bisa juga diketahui setelah terjadi pendarahan vagina di luar masa menstruasi, keluhan sakit pendarahan setelah berhubungan intim dan infeksi saluran pada kandung kemih. Pada stadium lanjut mengakibatkan rasa sakit pada panggul, pendarahan, nafsu makan hilang, berat badan menurun, anemia karena pendarahan. Proses terjadinya kanker serviksmembutuhkan waktu yang lama yaitu antara 10 hingga 20 tahun setelah terinfeksi HPV. Sehingga wajar saja, pada tahap awal perkembangannya, kanker serviks sulit dideteksi.
Untuk itu, perempuan disarankan untuk melakukan papsmear minimal dua tahun sekali atau melalukan tes IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Pemeriksaan pap smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Melalui papsmear bisa ditemukan adanya infeksi HPV dan sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker. Jika diketahui sejak dini atau tahap awal infeksi, maka dapat segera dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan agar tidak menjadi lebih parah lagi.
Dafam Hotel Management – DHM dan Hotel Dafam Rio Bandung memiliki visi yang sama dengan Laboratorium Pramita dan BPJS untuk selalu berperan aktif dan peduli kepada kesehatan, terutama untuk kaum wanita usia produktif. Salah satunya dengan selalu mengedukasi team Hotel Dafam Rio Bandung mengenai pentingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan dan selalu menjaga kebersihan, terutama di area kewanitaan. Harapannya agar pesan tersebut dapat disampaikan kepada keluarganya, rekan-rekan lainnya dan menyebar ke lingkungan terbesarnya. Sehingga ke depannya indikasi dari Kanker Leher Rahim ini dapat ditekan, umumnya di Indonesia dan khususnya bagi Kota Bandung itu sendiri.
Pemeriksaan pap smear ini diikuti berbagai golongan, ada wanita dari lingkungan pekerja swasta, pegawai negeri, komunitas blogger, rekan-rekan dari hotel yang ada di Bandung dan masih banyak lagi lainnya. Kegiatan ini akan berlangsung dari jam 9.00 – 13.00 dan akan diisi juga dengan diskusi menarik mengenai Kanker Serviks yang dibawakan oleh Laboratorium Klinik Pramita.***