Padi Reborn Bius Penonton Amphiteater Trans Studio Bandung

Bandung Side, Feb 2018 – Sobat Padi begitu lama menunggu hadirnya grup band papan atas di Indonesia, Padi. Waktu berjalan dan menginjak 7 tahun vakum dari dari industri musik Indonesia, band alternatif legendaris asal Surabaya ini akhirnya bius penonton digelarnya pertunjukan musik bertajuk, “PADI REBORN”, Sabtu, (24/2/2018), di Amphitheater Trans Studio Bandung (TSB) jalan Gatot Subroto, Bandung.

PADI yang beranggotakan Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (Gitar), Rindra (Bas), dan Yoyok (drum), mampu mengguncang Amphitheater Trans Studio Bandung dan membuat para sobat PADI bernostalgia berdendang bersama disela-sela interaktifnya Fadly sang vokalis.

PADI yang tampil selama 120 menit mampu merangkum prestasi dalam lima albumnya yakni, Lain Dunia, Sesuatu Yang Tertunda, Save My Soul, Padi, dan Tak Hanya Diam. Dengan “Sang Penghibur” menjadi pembuka konser PADI di awal tahun 2018, dilanjutkan tanpa jeda lagu “Lingkaran”, dan “Sudahlah”.

Fadli, Vokalis Padi Reborn saat performance di Amphitheater Trans Studio Bandung

Penonton yang sebagian besar dijajaran VIP hingga berdiri terbawa emosi nostalgia ketika PADI membawakan lagu, “Begitu Indah”, dan “Mahadewi” yang sangat hits di tahun 2000-an. Pastinya mereka punya kenangan tersendiri dengan lagu-lagu tersebut.

Piyu, sang gitaris membuat suasana semakin akrab dengan para sobat PADI yang telah datang sejak sore di Amphitheater TSB menyapa, “Setelah tujuh tahun PADI vakum, membuat kami mengerti. Membentuk kelompok band musik bukan hanya untuk bisnis, tapi penuh persaudaraan didalamnya. Akhirnya spirit persaudaraan dan kebersamaan membawa PADI bersama kembali di Amphitheater Trans Studio Bandung ini. Dan tugas kami sebagai generasi jaman Old adalah memperkenalkan karya PADI kepada generasi jaman Now”.

Lengkingan gitar Piyu, saat beratraksi dalam gelaran Padi Reborn di Amphitheater Trans Studio Bandung

Setelah berinteraksi menyapa para penonton, PADI langsung menggebrak dengan lagu, “Semua Tak Sama”, “Seperti Kekasihku”, “Ternyata Cinta”, “Beri Aku Arti”, “Tempat Terakhir”, dan “Bayangkanlah”.

Bahkan PADI sempat membawakan sepenggal intro instrumental “Brucia La Terra” yang merupakan Soundtrack film The Godfather.

Usai menggeber lagu-lagu yang cukup bertenaga sambil berjingkrak, PADI mengajak penonton bernostalgia kembali dengan alunan melankolisnya, “Harmony”, “Rapuh”, dan “Kasih Tak Sampai” bahkan Amphitheater TSB sempat gelap gulita agar romantisme penonton muncul. Secara otomatis beberapa penonton menyalakan lampu senter yang berasal dari handphone nya menambah romantisme suasana Amphitheater TSB.

Gebugan Drum Yoyok masih menggebu saat mengiringi Padi Reborn di Amphitheater Trans Studio Bandung

Akhirnya PADI menyudahi konsernya dengan lagu, “Menanti Sebuah Jawaban”, “Hitam”, “Sesuatu yang Indah”, “Sobat”, dan lagu terbaru “Oda”.

PADI hingga saat ini telah menghasilkan lebih dari 40 penghargaan, diantaranya “Best Music Director”, “Best Arranger”, dan “Best Sound Engineer” di ajang AMI Awards, Album kedua PADI “Sesuatu yang Indah” bahkan berhasil menembus angka penjualan 1,8 juta kopi. Bravo Padi Reborn.***

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan