That’s.ID Bandung Innovation Festival 2017 Ajak Warga Bandung Kreatif dan Inovatif

Bandung Side, Des 2017 – Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan HYVE, perusahaan Inovasi yang mengelola situs IURAN.id (Inovasi Urang Bandung) menggelar That’s.ID Bandung Innovation Festival di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Ganesha, Kota Bandung Jumat (1/12/2017) dan Sabtu (2/12/2017).

That’s.ID Bandung Innovation Festival merupakan rangkaian kelanjutan dari kesuksesan program kontes IURAN.id tahun 2016 lalu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kompetisi berbasis pada online ini lebih menitik beratkan pada 3 bidang yaitu, Transportasi, Wirausaha dan Pengurangan Angka Kemiskinan.

Selain Pemerintah Kota Bandung, That’s.lD Bandung Innovation FestivaI turut didukung pula Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia sebagai support partners, dan sebagai salah satu pembicara dengan topik “How To Move the Nation to Innovate for Greater Good Through Economic Industry”.

Konsep event yang diusung kali ini yakni gabungan dari seminar, diskusi panel dan pameran tentang bagaimana memaksimalkan ide dan mewujudkannya menjadi sebuah kegiatan yang nyata. Dengan implementasi ide-ide tersebut, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan menciptakan inovasi baru bagi masyarakat kota Bandung.

Menghadirkan narasumber inspirasional yang expert dibidangnya masing-masing seperti, Fadjar Hutomo (BEKRAF), Riri Muktamar (Tulus Company), Rene Suhardono (Impact Factory), Arief  Widhiyasa (Agate), Dicky Sukmana (Panenmaya) dan masih banyak lagi.

Para peserta, diberikan kesempatan berdiskusi, mendapatkan kiat-kiat dan mendengarkan kisah sukses yang dapat menghasilkan solusi untuk Bandung yang lebih baik kedepannya. Tujuannya, mengajak warga Bandung yang kreatif dan inovatif saling bekerjasama untuk ikut membangun Kota Bandung di berbagai sektor.

“Highlight hari pertama, adalah Hari Inspirasi. Di sesi konferensi, kami akan membahas berbagi dan menginspirasi para tamu untuk menjadi agen dan inovator perubahan aktif. Kemudian highlight hari ke dua adalah Ide, membangun dan berinovasi dirancang sepanjang proses inovasi dari wawasan dan gagasan hingga pengembangan prototype sampai pada implementasi dan kisah sukses, kami akan menampilkan gagasan dan proyek dalam berbagai tahap dan mendengar dari para ahli tentang pengalaman mereka,” ungkap Varance Pascal selaku Business Director Hyve.

Festival ini juga menyediakan platform bagi para pembuat perubahan dan inovator dalam penyampaian bisnis, seni dan sosial. Tiga elemen penting dalam mewujudkannya adalah ide, membangun dan berinovasi. Mulai dari wawasan dan gagasan, hingga tindakan, implementasi dan dengan kisah sukses.

“That’s.ID Bandung Innovation Festival, menampilkan dan memulai inisiatif yang membantu Indonesia untuk menjadi lebih terbuka, inovatif dan sukses mengundang para pembuat perubahan muda untuk mendapatkan inspirasi dan terlibat dalam menularkan semangat dalam mencapai keberhasilan,” ungkap Varance Pascal.

Varance juga mengatakan, HYVE sebagai perusahaan Inovasi yang berbasis di Jerman ini berharap, That’s ID Bandung Innovation Festival ini bisa menjadi event tahunan sehingga warga Bandung yang kreatif memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasi, ide dan kreatifitas melalui kegiatan ini.

Puncak acara That’s.ID Bandung Innovation Festival digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), bandung, Sabtu 2 Desember 2017. Prosesi yang sedianya dimulai pada tanggal tanggal 1 dan 2 Desember ini dengan menggelar pameran, workshop dan pengumuman kontes inovasi ” Andai Aku Jadi Walikota” tahun 2017. Tahun ini kontes inovasi dibagi menjadi tiga termin tiap bidangnya yakni, transportasi, kewirausahaan, dan pengurangan angka kemiskinan.

Pada termin pertama sebanyak 80 ide tentang transport dicetuskan oleh peserta, sehingga mengalami penyaringan menjadi 10 besar. Hingga puncaknya terpilihlah 3 pemenang yakni:

Juara I: Aldilah Fazy
Gagasannya adalah E-bike as A support of integrated transport berupa sepeda listrik sebagai transport pendukung transportasi publik membantu penggunanya dalam mencapai tempat-tempat yang tidak terjangkau, seperti gang atau kedalam komplek yang tidak dilalui kendaraan umum.

Juara II: Indra Nugrohowati
Ide yang diusung adalah Bandung Travel Pass (BTP). BTP ini dibuat untuk mendukung sektor pariwisata Kota Bandung yakni mengusulkan pembuatan rute wisata pada transportasi umum dan pembuatan kartu travel pass sebagai metode pembayaran mereka selama perjalanan menggunakan transportasi wisata tersebut.

Juara III: Iman Suherman
Ide yang ditawarkan adalah berupa Lampu Lalu Lintas Portable. Lampu lalu lintas tersebut bisa dipindahkan tempatkan sesuai dengan kebutuhan atau lokasi yang diinginkan. Kelebihannya adalah rambu lalu lintas tersebut dapat berkomunikasi tanpa kabel, beroperasi sevara berdiri sendiri (stand alone) dan memiliki fitur cerdas sehinga mudah dioperasikan.

Penilaian yang dilakukan untuk menentukan pemenang kontes adalah feasibility artinya inovasi itu tidak bisa sembarangan, harus bisa diimplementasikan. Kemudian, tingkat inovasi, kreatifitas dan originalitas juga sebagai bahan pertimbangan.***

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan