
Giring Nidji berbagi cerita sukses sekaligus memberikan motivasi di acara Talkshow Interaktif Inspiramuda “Bangga Menjadi Indonesia”, Jumat, (29/12/2017), di Emerald Tower jl. Sanggar Kencana-Kawaluyaan Bandung.
Disamping itu, nara sumber motivasi lainnya hadir Founder Matahari Kecil (Organisasi sosial pendidikan) Yasser MS, Co-Founder Gerakan Budaya Anti Narkoba (Buana) Rahadian Dinar, yang dimoderatori Kamal Nuryadin.
“Kebanggaan menjadi Indonesia harus di isi dengan aktifitas dan kegiatan yang kreatif, positif, dan tidak takut gagal,” kata disapa Giring Nidji di awal paparannya, “Kita semua harus berani mewujudkan impian, karena impian membuat kita maju,” kata Vokalis Nidji Band ini.
Lanjut Giring Nidji berkisah, bahwa dahulu dirinya selalu Negative Thinking dan tidak percaya diri. Tapi di tahun 2009 saya belajar total Positive Thinking, ikhlas, fokus, dan belajar bersyukur,
Giring Nidji mengajak anak-anak muda jangan takut kaya bila sudah sukses atau berhasil dalam berkaryanya. “Jadi kaya itu menjadi modal untuk mengajak orang lain untuk berkembang dan dapat menolong orang lain yan sedang kesusahan,”kata Giring menyindir
Di akhir paparannya Giring Nidji berharap, anak-anak muda jangan hanya sekedar ingin cepat sukses, semua melalui proses yang panjang, sesuatu yang instan membuat kita dalam bahaya. “Kita harus melalui kesuksesan dengan proses dan kerja keras, jangan takut menjadi kaya,” pungkas Giring Nidji.
Usai member motivasi dalam acara Talkshow Interaktif Inspiramuda “Bangga Menjadi Indonesia, Giring Nidji mengajak bernyanyi bersama lagu Laskar Pelangi bersama ratusan anak muda yang sebagian besar mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi ini.
Founder Matahari Kecil Yasser MS mengungkapkan, dirinya mendirikan Matahari Kecil dikarenakan melihat anak-anak di sekitarnya banyak yang tidak bersekolah, “Maka saya membangun komunikasi dengan pihak lain melalui Matahari Kecil, agar anak-anak tersebut mendapat pendidikan yang layak. Sedangkan kendala utama kami adalah mendapatkan kepercayaan dari beberapa pihak dan dari anak didik itu sendiri,” papar Yasser.
Yasser kembali mengatakan, terdapat 50 anak yang telah ikut program pendidikan Matahari Kecil, tenaga pengajarnya merupakan mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus. Namun para sukarelawan dari kalangan mahasiswa ini harus siap menghadapi Attitude para anak didik yang berasal dari kalangan marjinal.
Co-Founder Gerakan Budaya Anti Narkoba (Buana) Rahadian Dinar mengatakan, ia mendedikasikan dirinya untuk menjadi pegiat anti narkoba karena melihat penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat cukup besar, “Narkoba dapat menghancurkan generasi muda produktif,” tegasnya, “Saya bersama jajaran akan bersinergi dengan pemerintah untuk mencegah dan menekan angka peredaran narkoba masuk ke generasi muda,” tegasnya, “Kami akan melakukan pencegahan dengan memberikan edukasi, dan mengajak teman-teman yang lain untuk ikut mengawasi lingkungan di sekitarnya,” pungkasnya.***