Bramanta Wijaya, Kiprah 6 Tahunnya Persembahkan FAITHFULLY

Bandung Side, Des 2017 – Memperingati 6 tahun berkiprah didunia fashion Indonesia, rumah mode Bramanta Wijaya mengadakan show tunggal yang bertajuk Faithfully.

Pesona glamor dan kemewahan dari tahun 1930an menjadi inspirasi utama dari show yang akan menampilkan gaun koleksi Spring/Summer 2018. Melalui imajinasinya, Bramanta Wijaya meramu berbagai elemen dan cutting ke dalam kreasinya musim ini.

Penikmat mode akan diajak untuk merasakan kemegahan “the old Hollywood Glamour”. Sebuah era yang dikenal akan garis rancang feminine dan romantis, dimana keindahan dari siluet tubuh wanita menjadi perhatian utama dan menandai ditinggalkannya era baju baju longgar khas 1920an.

Benang merah Faithfully adalah glamorama berbalut romantisme dari keindahan tubuh seorang wanita dalam balutan gaya khas Bramanta Wijaya : simple but not plain, classic but not old.

Sehingga tampilan koleksi musim panasnya bergaya sederhana dan artistik yang masih sesuai dengan garis rancangnya.

Faithfully masih mengusung ciri khas tabrak motif lace khas Bramanta Wijaya. Di beberapa rancangannya hadir teknik bordir untuk menciptakan custom lace sebagai ekspresi kebebasan. Meski sarat akan napas 1930an, Bram turut menggabungkan sentuhan modern sebagai penguat rangkaian koleksi tersebut.

Perpaduan antara material ringan dan luxorious laces melebur satu dalam siluet yang dipadupadankan yang terdiri dari low back, capes, cloak dan beragam gaun panjang nan romantis. Era “the Great Depression” dikawinkan dengan detail halter neck, fringe dan ostirch fur membuat nafas klasik dari Faithfully menjadi lebih modern.

Pada koleksi ini Bramanta Wijaya mengajak para wanita untuk menikmati keindahan mimpi, merayakan kenangan bahagia, dan lamunan akan kecantikan melalui 16 gaun yang sangat memperlihatkan keunggulan workmanship.

Faithfully merupakan sebuah show yang dipersembahkan Bramanta Wijaya sebagai ungkapan syukur akan 6 tahun perjalanannya sebagai seorang fashion designer. Dimana saat itu ia mengawalinya dengan sebuah mimpi dan menjalaninya dengan iman.

Bramanta Wijaya percaya bahwa hanya iman dan rasa cintanya pada fashion yang menghantarkannya kepada tahun keenam dan tahun tahun yang akan datang. Karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan. Dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

For we walk by faith, not by sight

loading...
Facebook Comments

Tinggalkan Balasan