PREMIER SKILLS COACH EDUCATOR TAHAP DUA SUKSES DIGELAR DI BANDUNG

Bandung Side, Nov 2017 – Organisasi internasional asal Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan British Council dan Premier League kembali menggelar inisiatif Program Pendidikan Pelatih Premier Skills yang digelar di Bandung pada 13-18 November 2017 dengan melibatkan 26 pelatih komunitas sepakbola akar rumput dari seluruh Indonesia.

Melanjutkan kesuksesan pelatihan tahap pertama pada Maret lalu, dalam pelatihan bagi pelatih sepakbola akar rumput tahap kedua ini dikepalai oleh Pelatih Kepala Premier Skills. Jeremy Weeks yang didampingi oleh pelatih senior asal Portsmouth, Adam Lea. dan pelatih komunitas Stoke City FC, Jack Day.

Selama 6 hari kegiatan kursus, di tanggal 13 18 November, para pelatih komunitas terpilih menerima materi dalam kelas dan praktik lapangan secara intensif guna mendukung pengembangan proyek sepakbola komunitas yang mereka bina selama ini. Beberapa pelatih merupakan perempuan dan seluruh peserta berasal dari berbagai latar belakang etnis dan lokasi yang berbeda mulai dari Sumatra hingga ke Papua.

Seorang peserta program pelatihan, Deliana Iman Dwi Gita, mengatakan; “Hal yang paling menarik dalam program kursus kali ini adalah saya belajar bagaimana menjalani gaya hidup sehat dan pentingnya pemberdayaan komunitas. tentunya selain ilmu untuk melatih komunitas dengan pendekatan sepak bola akar rumput. Program Premier Skills juga mengajarkan saya untuk menjalankan kegiatan pelatiahan inklusif yang tidak memandang gender, usia, serta faktor disabilitas”.

Premier Skills Coach Educator Tahap Dua telah berakhir, Sabtu, 18/11/2017 di Football Plus Arena, jl. Sersan Bajuri Km 4,5 Kompleks Graha Puspa, Bandung

Pelatihan di Bandung, Jawa Barat terselenggara berkat kerja sama British Council, Premier League, dan Pemerintah Kota Bandung. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Deputi Ill Bidang Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga dan Persatuan Sepak bola Seluruh lndonesia (PSSI).

Program Premier Skills yang bergulir sejak 2007 telah menjangkau lebih dari 17 ribu pelatih dan wasit di 29 negara, sementara sedikitnya 1,5 juta pemudi pemuda di seluruh dunia telah merasakan manfaatnya. Selain program pelatihan, sejumlah materi gratis belajar Bahasa inggris untuk siswa dan guru juga tersaji melalui website yang menampilkan program belajar menarik dengan memanfaatkan materi dari Premier League.

Premier Skills lndonesia diluncurkan kembali pada Maret 2017 sebagai kemitraan tiga tahun antara British Council, Premier League dan didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI. Program di Indonesia berfokus kepada Pelatihan untuk Pelatih Komunitas dan Pelatihan Wasit.

Program pembinaan bagi pelatih komunitas tahap pertama digelar pada Maret 2017 lalu dengan melibatkan 53 pelatih komunitas serta beberapa komunitas terkait seperti Football Plus, Rumah Cemara, Uni Papua, serta Fakults Ilmu Olahraga dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri  Jakarta. Selanjutnya program pelatihan bagi wasit digelar pada Juli dengan melibatkan 58 wasit komunitas.

Direktur British Council, Paul Smith

Direktur British Council, Paul Smith mengatakan, “Premier Skills memanfaatkan sepakbola sebagai sarana yang inspiratif untuk mengembangkan pembinaan komunitas serta kepemimpinan. Para pelatih komunitas, wasit, dan pemimpin masa depan yang kami latih akan mengembangkan pemahaman mereka bahwa sepakbola dapat memainkan peranan sebagai sarana untuk mengatasi  berbagai masalah sosial ketika mereka kembali ke komunitasnya masing-masing.”

Direktur Hubungan Internasional Premier League, Tim Vine mengatakan, “Sejak implementasi program Premier Skills di indonesia pada awal tahun ini, kami telah melakukan pembinaan terhadap 130 pelatih dan wasit. Setelah itu mereka akan kembali ke komunitasnya masing-masing dan meneruskan ilmu dan keahlian yang didapat saat mengikuti inisiatif ini”.

“Kami yakin keahlian dan pengetahuan baru yang didapat saat pelatihan tahap dua ini akan memperkuat dasar pengetahuan tentang kepelatihan yang sudah mereka miliki,” kata Vine.

Perlu diketahui bahwa British Council British Council adalah organisasi internasional  untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan  asal  Inggris. Kami mendorong terciptanya dialog yang bersahabat dan kesepahaman bersama antara warga inggris dengan masyarakat dunia. Dengan menggunakan sumber daya budaya yang dimiliki inggris kami menghadirkan kontribusi positif di berbagai negara yang menjadi wilayah kerja kami mengubah kehidupan masyarakat dengan menciptakan kesempatan, membangun jaringan serta menimbulkan rasa saling percaya.

British Council British Council hadir di lebih dari 100 negara di seluruh dunia dan berkarya dalam bidang seni dan budaya, bahasa inggris, pendidikan dan kemasyarakatan. Setiap tahunnya kami menjangkau lebih dari dua puluh juta orang lewat metode tatap muka dan lebih dari 500 juta orang secara online, siaran radio serta berbagai publikasi.

Sedangkan Premier League merupakan kegiatan olahraga sepak bola tahunan yang paling banyak ditonton di dunia. Musim lalu, tingkat okupansi rata-rata penonton Premier League di stadion mencapai rekor 96,3 persen dan secara global disiarkan hingga ke 900 juta rumah di 190 negara.

Kualitas sepak bola yang mumpuni serta keuntungan yang dihasilkan membuat Premier League dapat mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan olahraga. Pada musimi ini, Premier League akan berinvestasi lebih banyak untuk fasilitas sepakbola komunitas sekaligus mendorong terlaksananya ratusan proyek lain,baik lewat klub professional. Premier League dan Football League. yang semuanya berfokus untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pelatihan olahraga di sekolah-sekolah serta menginspirasi anak muda untuk mencintai olahraga serta merasakan manfaatnya secara langsung.

Selain itu, Premier League mendukung piramida persepakbolaan secara lebih luas dengan berinvestasi di Football League. Konferensi sepak bola dan berbagai badan sepak bola lainnya serta menjalankan proyek Premier Skill yang bertujuan untuk membantu mengembangkan permainan sepak bola diseluruh dunia.

Profil Pelatih Premier Skills Indonesia

Pelatih Premier Skills Indonesia, Jeremy Weeks

Jeremy Weeks  adalah lulusan dari Exeter University tahun 2005 dengan gelar Master in Sport and Exercise Science. Semasa menempuh studi tersebut. Jeremy mulai melatih sebagai bagian dari kegiatan Akademi dan Komunitas Exeter City FC. Pada 2006, Jeremy bergabung dengan Fulham FC hingga lima musim berikutnya.Dia bekerja sebagai Sports Development Officer di Yayasan Fulham FC yang berlokasi di wilayah London. sekaligus melatih untuk Academy and Girl’s Centre of Excellence. Jeremy meninggalkan Fulham FC pada Mei 2011 untuk bergabung dalam Panitia Pelaksana Olimpiade dan Paralimpiade London 2012 sebagai Manajer Kompetisi Sepakbola Paralimpiade. Dia terlibat dalam kompetisi sepakbola Olimpiade di enam stadium termasuk Wembley dan Old Trafford sekaligus menangani Kompetisi Paralimpiade untuk 5 dan 7 orang di Olympic Park selama Paralimpiade digelar. Jeremy terlibat dalam program Premier Skills sejak 2009 dan turut berkontribusi dalam mengembangkan silabus Premier Skills sekaligus menciptakan program bersama Premier League untuk Magic Bus, sebuah yayasan donor pengembangan sepakbola di india. Saat ini ia menjalankan perusahan konsultasi olahraga miliknya yang bernama WTO dan terus berkontribusi dalam pengembangan program Premier  Skills. Kualifikasi yang dimiliki Jeremy adalah Coaching Awards FA Level 1, 2 dan 3, Fa Youth Modules  1 dan Sports Mentor Level  3 awards.

Pelatih Premier Skills Indonesia, Adam Lea

Adam Lea adalah Kepala Komersil, Pemasaran dan Operasional dari Pompey in the Community, dari Klub Sepakbola Portsmouth dan telah bekerja untuk organisasi tersebut selama 8 tahun terakhir.  Peran Adam menggabungkan sejumlah tanggungjawab yang berbeda-beda di antaranya: Mengelola sebuah tim Komersil dan Operasional, membuat kesepakatan komersil sesuai pesanan.

Menyatukan strategi pemasaran bagi organisasi serta memberikan konsultasi dan pembinaan untuk para pelatih dan tenaga profesional lainnya dalam organisasi. Peran Adam juga melibatkan banyak perencanaan strategi serta membuat dan menyelenggarakan berbagai inisiatif yang memanfaatkan kekuataan sepakbola dan terutama Klub Sepakbola Portsmouth untuk diberikan kepada komunitas lokal dan area sekitarnya. Adam telah menjadi Pimpinan Pelatih Premier Skills selama 4 tahun terakhir, namun telah terlibat dalam Premier Skills sejak tahun 2008 dan telah menyelenggarakannya di lebih dari l2 negara, mulai dari menyelenggarakan Tahap 1 hingga akhirnya Tahap 4.

Pelatih Premier Skills Indonesia, Jack Day

Jack Day  telah bersama Klub Sepakbola Stoke City selama 11 tahun dan telah bekerja di berbagai proyek dalam departemen Komunitas. Peran Jack saat ini adalah Staf Pengembangan Sepakbola di mana dirinya bertanggungjawab untuk mengawasi semua kegiatan sepakbola di Community Trust yang mencakup membina pelatih lainnya, mengkoordinasikan kegiatan dan menciptakan peluang baru untuk generasi muda untuk bisa mengakses jalur pemain kami. Jack juga saat ini terlibat dalam Girls Regional Talent Club sebagai pelatih utama untuk usia di bawah 14 tahun. lack telah bepergian ke luar negeri sebagai pelatih utama dari sejumlah Pelatihan Sepakbola nternasional untuk Stoke City termasuk yang pertama kali diadakan di Antigua. Jack telah bergabung dalam penyelenggaraan Premier Skills tahap 1 & 2 di Ethiopia, Mesir, Singapura dan Tiongkok.***

Tinggalkan Balasan