Bandung Side, Okt 2017 – Selama dua hari mengunjungi Ciamis dan Pangandaran, Atalia “Ridwan Kamil” Praratya, istri Walikota Bandung Ridwan Kamil menerima dan mendengar keluhan warga. Mulai dari persoalan banjir, pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi keluarga, dan bagaimana membangun keluarga yang harmonis.
Saat mengunjungi korban banjir di Desa Bojongsari, dusun Bojong Tempel, Pangandaran, Jabar, warga mengeluhkan masalah banjir yang sering terjadi di wilayahnya. Tahun ini saja, sudah dua kali banjir besar terjadi di wilayah tersebut.
“Bulan Oktober ini sudah dua kali banjir besar, kalau normalisasi dan pengerukan kali Cikidang tidak dilakukan maka banjir akan terus terjadi di desa kami,” kata Sakino, ketua RW 03 di desa itu mengeluhkan persoalan tersebut kepada Atalia Ridwan Kamil yang berkunjung ke para korban banjir di
Menanggapi persoalan tersebut, Atalia Ridwan Kamil membesarkan hati warga. “Siapapun tidak ada yang berharap mendapat musibah, tetapi meskipun saya datang ke sini terlambat, tidak mengurangi perhatian kami kepada Bapak/ibu di sini,” Atalia Ridwan Kamil yang datang ke dusun tersebut untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir.
Pada 7 Oktober 2017, kawasan Pangandaran dilanda banjir dan tanah longsor. Sekitar 282 kepala keluarga menjadi korban banjir dengan ketinggian genangan setinggi 0,5 – 1 meter. Bencana longsor menewaskan 4 orang yang saat kejadian rumah mereka tertimbun longsoran.
Seminggu kemudian air bah dari Sungai Cikidang meluap lagi merendam perkampungan mereka. Banjir merendam perkampungan mereka selama 2 kali seminggu. “Banjir merusak rumah, sawah, dan kebun kami. Sampai sekarang sawah kami masih terendam, dan tahun ini gagal panen 2 kali, biasanya dalam setahun, sawah kami panen 3 kali,” kata Sino, petani setempat.
kemudian Atalia diajak melihat langsung sawah warga yang masih terendam banjir. Sekitar 300 hektar sawah warga terendam banjir. Terlihat hamparan sawah yang masih terendam genangan air.
“Dengan melihat langsung apa yang mereka alami, saya bisa memahami perasaan mereka. Selain itu, saya juga bisa memberi masukan untuk Kang Emil untuk kemudian dicari solusinya,” kata Atalia.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil akan maju dalam kontestasi Pilkada Jabar 2018. Kehadiran Atalia di tengah-tengah warga selalu ditanyakan oleh warga, ketika Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil melakukan blusukan ke daerah. Karenanya Atalia pun terpanggil untuk mengunjungi warga di daerah.
Agenda Atalia di Pangandaran, antara lain juga menjadi juri masak di lomba masak pindang gunung ikan laut. “Saya kagum, ibu-ibu di sini sangat kreatif. Karena Pangandaran terkenal dengan ikan segarnya, maka mereka mengolah ikan menjadi aneka makanan enak, seperti pindang, sop, pepes, hingga tumis pedas,” kata dia.
“Yang unik lagi, adalah pudding yang dinamai pudding ibu Susi yang terbuat dari rumput laut Pangandaran. Di Puddingnya ada gambar kapal, unik betul karya Ibu-ibu ini,” ucap Atalia.
Pada acara tersebut Atalia juga membuka dialog dengan warga. Siti Uhrowiyah, warga setempat bertanya soal kiat Ibu Cinta, dia memanggil Atalia begitu, bagaimana kiat membangun keluarga harmonis bersama Kang Emil.
Menanggapi pertanyaan tersebut Atalia mengatakan, “Tugas seorang istri itu luar biasa, harus bisa jadi tukang rem. Ketika suami nge-gas, kita harus bisa ngerem. Saya dengar peristiwa korupsi terjadi salah satu contohnya karena istri tidak bisa mengerem suaminya. Jadi dalam keluarga, suami istri itu tim, dalam tim itu kita harus bekerja sama dan saling mengingatkan,” ujar Atalia.
Acara lomba masak diikuti oleh 10 kelompok komunitas perempuan yang digelar di Dusun Gembor, Cikembulan, Pangandaran. Sekitar 350-an orang hadir pada acara tersebut. Beberapa tokoh masyarakat yang hadir diantaranya, Supratman, Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran atau penggagas berdirinya Kabupaten Pangandaran dan Ketua GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Pangandaran Yanti Kusriyanti.***