Universitas Padjadjaran dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara Konferensi Internasional Globelics-14 yang berlangsung, Rabu hingga Jumat, (12-14/10/2016), di Hotel Savoy Homann Bandung.
Pembukaan Konferensi Internasional Globelics-14 direncanakan berlangsung, Rabu, (12/10/2016), di Gedung Merdeka jalan Asia Afrika Bandung, dan dihadiri Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.
Press Conference Konferensi Internasional Globelics-14 berlangsung, Senin, (10/10/2016), di Hotel Savoy Homann jalan Asia Afrika Bandung. Turut hadir dalam sesi Press Conference, Prominent Expert & Sekjen Globelics Denmark Prof. Bengt Ake Lundvall, Board of Scientific Committee Globelics Miranda Risang Ayu, PhD, dan Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si.,Apt.
“Konferensi Internasional Globelics-14 akan diikuti 147 akademisi atau pemakalah dari 40 negara,” kata Warek 3 Unpad Keri Lestari di awal paparannya. “Tujuan diadakannya Globelics-14 di kota Bandung adalah sebagai sarana bertukar informasi dan pengalaman mengenai berbagai riset,” kata Keri, “Jadi Globelics-14 tidak hanya pertemuan ilmiah tahunan saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Keri mengatakan, Globelics-14 diharapkan memberikan masukan baru dan inspirasi dalam pengembangan ekonomi, “Tema-tema yang diangkat merupakan tema yang sudah direalisasi,” ujarnya.
“Dengan diadakannya Globelics-14 kita bisa mengukur level kita ada dimana,” kata Keri, “Pengembangan berada di berbagai level, oleh karenanya kita jangan menurunkan level,” ujarnya.
“Globelics-14 bukan sekadar temu ilmiah, tetapi akan ada masukan tehadap inovasi kebijakan di bidang pembangunan ekonomi di masing-masing negara,” pungkas Keri.
Board of Scientific Committee Globelics Miranda Risang Ayu, PhD mengatakan, Globelics-14 mengusung tema Innovation, Creativity and Development: Strategies for Inclusiveness and Sustainability, “Dari 364 makalah yang masuk, sebanyak 147 makalah dinyatakan lolos seleksi dan berhak dipresentasikan secara paralel,” ujarnya.
“Dua tahun lalu Globelics berlangsung di Ethiopia, dan tahun lalu berlangsung di Havana Kuba, sedangkan tahun depan akan berlangsung di Yunani,” kata Miranda, “Dipilihnya kota Bandung dan Unpad sebagai tuan rumah Globelics-14 merupakan suatu kehormatan,” pungkasnya.
Prominent Expert & Sekjen Globelics Denmark Prof. Bengt Ake Lundvall yang juga Founder Globelics
mengatakan, Globelics merupakan sebuah komunitas ilmuwan dari seluruh dunia yang bekerja membangun inovasi dan kompetensi dalam konteks pengembangan ekonomi, “Globelics selalu bersikap kritis terhadap Amerika,” tegasnya.
“Di era milenium kita harus selalu belajar hal-hal baru,” kata Lundvall, “Kita harus mempersiapkan keahlian untuk masa depan,” ujarnya, “Kuncinya adalah terus belajar,” tegasnya.
“Saat ini negara yang berambisi memimpin dunia Scientific adalah India dan China,” pungkas Lundvall.
Konferensi Internasional Globelics-14 di Bandung terdiri dari sesi panel, sesi presentasi, makalah secara paralel, sesi panel tematik, dan sesi khusus seperti presentasi posters, buku, dan pagelaran seni budaya.
Konferensi Internasional Globelics-14 akan diisi tiga pembicara utama, yaitu Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Pakar ekonomi, politik, dan pembangunan di kawasan ASEAN Dr. Jomo Kwame Sundaram yang akan menyampaikan pemikirannya berjudul “How Labour Market Liberalization Harms Innovation and Undermines Development”, dan Prof. Helena Lastres.*** (Bagoes R.)