
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk. (BWS) berkomitmen mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pengembangan produk tabungan khususnya bagi kalangan pelajar. Komitmen tersebut dibuktikan BWS dengan meluncurkan produk Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang dilaksanakan di SMPN 13 Bandung.
Peluncuran Tabungan Simpel di SMPN 13 Bandung disambut baik oleh siswa-siswi, tampak sangat antusian bertanya kepada petugas BWS tentang tabungan tersebut dibooth mobil BWS. Para siswa juga terlibat langsung dalam kegiatan prosesi peluncuran Tabungan Simpel berbaur dengan para tamu undangan.

Kepala Sekolah SMPN 13 Bandung, Nandi Supriadi mengatakan,”Kami menyambut baik dengan diluncurkannya Tabungan Simpel ini oleh Bank Woori Saudara di SMPN 13 Bandung ini, sebab selama 23 tahun memimpin sekolah, baru Bank Woori yang melaksanakan kegiatan langsung disekolah”. Nandi menambahkan bahwa untuk mensukseskan gerakan menabung pelajar dibutuhkan manageman kelolah yang baik dari Bank Woori, sekolah dan orang tua siswa. Bank Woori akan jemput bola melayani ke SMPN 13 seminggu 2 kali, yakni hari Sabtu dan Minggu siswa dapat langsung bertransaksi sehingga tidak mengganggu aktifitas belajarnya.
“Secara kurikulum ada pembelajaran ekonomi yang tertuang dalam mata pelajaran, sehingga mendorong adanya lembaga ekonomi disekolah yakni koperasi. Aktifitas koperasi ditunjang dengan aktifitas perbankan akan menambah wawasan siswa menjadi lebih baik,”kata Kepala Disdik Kota Bandung, Elih Sudiapermana.
Tabungan Simpel juga sebagai salah satu upaya OJK dalam membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini. Disamping itu tentu saja ini untuk mendukung literasi keuangan dikalangan pelajar dan mendukung Gerakan Nasional Menabung. Seperti yang dilansir oleh Direktor Pengawas OJK, Riza Aulia bahwa kegiatan menabung merupakan pelajaran untuk mengelolah keuangan yang menjadi dasar kekuatan ekonomi bangsa. Dari 7 juta pelajar di Jawa Barat, baru 1,6 juta pelajar yang menabung dengan dana yang terkumpul sebesar Rp 629 milyar. Maka dari itu, sosialisasi Gerakan Menabung melalui Tabungan Simpel dari BWS hendaknya menjadi contoh sekolah lain.
Kurun waktu 10 tahun terakhir, ada sebagian produk perbankan yang tidak dapat menjangkau masyarakat, diantaranya keberatan dengan biaya pada produk tabungan. Selain itu secara nasional baru 20% masyarakat sudah memahami produk perbankan, sisanya sangatlah besar potensinya untuk disosialisasi sehingga perbankan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama pelajar. Ditinjau dari persyaratan identitas penabung, hingga beban biaya bulanan yang membuat pelajar tidak tertarik untuk menabung.
“Tabungan Simpel merupakan produk tabungan yang diarahkan dengan persyaratan mudah dan sederhana. Fiturnya menarik bagi para peserta didik mulai jenjang PAUD hingga SMA, yang diluncurkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia,”kata Direktur Bisnis BWS, Denny N. Mahmuradi.
Tujuan Program Tabungan Simpel ini adalah agar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau gaya hidup dan BWS secara concern terhadap hal ini. Untuk wilayah Bandung, saat ini BWS telah bekerjasama dengan SMPN 13, SMA 3 pasundan, SD Mutiara Hati dan PAUD Nuri dalam menggiatkan budaya menabung dikalangan pelajar.
Kedepannya, tambah Denny, BWS akan terus meningkatkan budaya menabung melalui sosialisasi Tabungan Simpel disekolah-sekolah diwilayah kantor-kantor BWS diseluruh Indonesia, minimal setiap kantor cabang BWS memiliki 2 sekolah atau lembaga pendidikan binaan Tabungan Simpel.
“Tabungan Simpel merupakan pintu gerbang sosialisasi produk perbankan dari BWS ke sekolah-sekolah, dengan menabung akan dapat diketahui kualitas hidupnya. Pengenalan produk perbankan sejak dini merupakan misi pendidikan BWS dalam menyalurkan progam CSR diantaranya beasiswa siswa berprestasi,”pungkas Denny.***